This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Monday, March 12, 2012

Pengertian Hardskill

Kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill),” kata Aries. Dosen sekaligus penulis buku ini juga beranggapan bahwa pendidikan di Indonesia lebih memberikan porsi yang lebih besar untuk muatan hard skill, bahkan bisa dikatakan lebih berorientasi pada pembelajaran hard skill saja, sedangkan di dunia kerja dan entrepreneur sendiri sangat memerlukan etika dalam melakukan segala hal.
pendapat diatas mewakili sejumlah pernyataan bahwa untuk melakukan segala sesuatu itu harus dilakukan secara seimbang antara fungsi Hardskill dan Softskillnya,

Hardskill disini artinya merupakan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. Sementara itu, soft skills adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (interpersonal skills) dan keterampilan dalam mengatur dirinya sendiri (intrapersonal skills) yang mampu mengembangkan unjuk kerja secara maksimal (Dennis E. Coates, 2006).

Hubungan Antara Hardskill dan Softskill
hardskill merupakan teknik penguasaan ilmunya dan ketrampilan teknis lainnya sedangkan soft skill adalah ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Semua profesi membutuhkan keahlian (hard skill) tertentu akan tetapi semua profesi memerlukan soft skill.

Sumber:
http://hafismuaddab.wordpress.com/2010/02/13/pengertian-soft-skill-dan-hard-skill/
http://www.marketplus.co.id/2011/05/13/penerapan-soft-skill-dan-hard-skill-harus-seimbang/

Pengertian Softskill

Softskill?
apa itu softskill?
apa bedanya dengan hardskill?
berikut penjelasan mengenai softskill.

Pengertian soft skills adalah keterampilan non teknis (non hard skill) yangdapat melengkapi kemampuan akademik membentuk generic dan ransferableskills (Nursalam, 2006)
kenapa bisa dibilang berbeda dengan Hardskill? karena hardskill merupakan ketrampilan teknis yang dapat dipelajari, jadi berbeda dengan Softskill,
contoh sederhananya begini:
Seorang pemain sepak bola dapat menendang, mengumpan, menangkap bola (kiper) karena ia memiliki hardskill untuk itu, sedangkan untuk softskillnya pemain bola tersebut harus memiliki semangat pantang menyerah untuk bisa mendapatkan kemenangan, dan juga sikap sportif dalam bertanding, nah yang dimaksud softskillnya itu adalah semangatnya dan juga sikap yang sportif.

Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori yaitu intrapersonal skill dan interpersonal skill.
Intrapersonal skill yaitu ketrampilan seseorang dalam mengatur dirinya sendiri.
Sedangkan interpersonal skill yaitu ketrampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Ketrampilan intrapersonal mencakup kesadaran diri (kesadaran emosional percaya diri, penilaian diri, sifat & preferensi,) Dan keterampilan diri  (perbaikan, kontrol diri, kepercayaan, kelayakan, waktu / sumber manajemen, proaktif, hati nurani). Sedangkan keterampilan interpersonal yang mencakup kesadaran (kesadaran politik, yang lain berkembang, keragaman memanfaatkan, orientasi layanan, empati dan keterampilan sosial (kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, manajemen konflik, kerja sama, kerja tim, sinergi).

(http://adamndhika.wordpress.com/2010/10/03/apa-itu-softskill/)
(http://www.infocomcareer.com)

Keistimewaan Mobil KIAT Esemka



Keistimewaan Mobil Kiat Esemka? . Apa sebenarnya yang menjadi kelebihan mobil Esemka?Esemka dibuat dengan konsep SUV yang mampu menampung 7 orang penumpang, lebih banyak dari kapasitas mobil SUV lainnya.
Terang saja, ukurannya sedikit jumbo, dengan lebar 1,69 meter dan tinggi 1,630 meter. Dengan interior yang lega, Esemka mampu memuat lebih banyak penumpang dan barang dengan nyaman.
Esemka dipersenjatai mesin 1.500cc tipe SOHC dengan multi point injection 4 silinder mesin. Dengan spesifikasi mesin seperti ini, Esemka mampu menghasilkan tenaga 105HP pada 5.500 RPM.
Sayangnya, kemampuan ini masih kalah dari kebanyakan mobil SUV. Selain itu, Esemka juga belum dilengkapi dengan fitur airbag.
Namun yang paling membanggakan ialah para perakit mobil ini merupakan para pelajar sekolah, bukan teknisi profesional dengan segudang pengalaman di bidang otomotif.
Selain itu, Esemka juga dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau ketimbang mobil sejenisnya.
Cukup sekitar Rp 90 juta, Anda sudah dapat mengarungi jalanan dengan mobil buatan anak bangsa ini.
(http://beritaterkini.us/teknologi/keistimewaan-mobil-kiat-esemka.html)

Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bahwa anak bangsa kita terutama para siswa esemka mampu membuat sebuah Mobil yang dimana rancangannya tidak kalah dengan mobil buatan luar negri.
Dengan tipe mobil yang sejenis dan bila dibandingkan dengan mobil-mobil buatan luar negri lainnya, mobil KIAT esemka memiliki harga jual yang relatif lebih murah,
seharusnya semua lapisan masyrakat tentunya juga mendorong dan mensupport kegiatan positif yang dilakukan oleh para siswa-siswa esemka ini agar kedepannya mobil ini kedepannya akan lebih sempurna lagi untuk menjadikannya bukan hanya sebagai ikon mobil nasional melainkan dapat bersaing dengan mobil-mobil hasil produksi luar negri di negri orang lain.

Sunday, March 11, 2012

Tugas 3: Kesalahan Penalaran

Kesalahan Penalaran yang terjadi dalam aktivitas berpikir karena penyalahgunaan bahasa (verbal) dan/atau relevansi (materi) . Kesesatan (fallacia, fallacy) merupakan bagian dari logika yang mempelajari beberapa jenis kesesatan penalaran sebagai lawan dari argumentasi logis. Kesesatan karena ketidaktepatan bahasa antara lain disebabkan oleh pemilihan terminologi yang salah sedangkan ketidaktepatan relevansi bisa disebabkan oleh :
1. pemilihan premis yang tidak tepat (membuat premis dari proposisi yang salah), atau
2. proses penyimpulan premis yang tidak tepat (premisnya tidak berhubungan dengan kesimpulan yang akan dicari).

Menurut Sumarsono, seasat piker adalah proses penalaran atau argumentasi yang sebenarnya tidak logis, salah arah, menyesatkan, suatu gejala berpikir yang salah yang disebabkan pemaksaan prinsip – prinsip logika tanpa memperhatikan relevansinya. Kesesatan penalaran terdapat pada siapa saja bukan kesesatan dalam fakta – fakta, tetapi dari bentuk penarikan kesimpulan yang salah karena tidak dari premis – premis yang menjadi acuan,

Ada 2 jenis kesalahan penalaran :
kesalahan penalaran induktif, berupa :
a. kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas
b. kesalahan analogi
c. kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat

Sedangkan, kesalahan penalaran deduktif berupa :
a. kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi
b. kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi
c. kesalahan karena adanya term keempat
d. kesalahan karena adanya 2 premis negatif

Faktor-faktor yang meyebabkan salah nalar dapat terjadi, yaitu :
Generalisasi Terlalu Luas
Disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
Deduksi yang salah
Disebabkan oleh deduksi yang salah merupakan salah nalar yang sangat sering dilakukan seseorang. Hal ini terjadi karena orang salah mengambil simpulan dari suatu silogisme dengan diawali oleh premis yang salah atau tidak memenuhi syarat.
Pemilihan Terbatas Pada Dua Alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan “ini” atau “itu”.
Penyebaban yang salah nilai
Salah nalar jenis ini disebabkan karena kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadi pergeseran maksud. Orang tidak menyadari bahwa yang dikatakan itu adalah salah.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/
http://tentangndha.blogspot.com/2011/03/penalaran.html
http://zamroniye.wordpress.com/2011/06/11/kesalahan-dalam-berfikir/

Tugas 2: Metode Penalaran

Penalaran memiliki 2 jenis yang umum, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif.

Penalaran Induktif
Adalah metode penalaran yang memiliki konsep berpikir dengan sifat bertolak atau berlawanan dari hal-hal yang khusus menjadi umum bentuknya. Dengan kata lain, cara metode ini menarik suatu kesimpulan yaitu menghasilkan pernyataan bersifat umum dari pernyataan-pernyataan yang sifatnya khusus. Yang termasuk penalaran induktif yaitu :

1. Generalisasi
Merupakan penarikan kesimpulan umum dari pernyataan atau data-data yang ada.
Dibagi menjadi 2 :
a. Generalisasi Sempurna / Tanpa loncatan induktif 
Fakta yang diberikan cukup banyak dan meyakinkan.
Contoh :
- Sensus Penduduk.
- Jika dipanaskan, besi memuai.
Jika dipanaskan, baja memuai.
Jika dipanaskan, tembaga memuai.
Jadi, jika dipanaskan semua logam akan memuai.
b. Generalisasi Tidak Sempurna / Dengan loncatan induktif
Fakta yang digunakan belum mencerminkan seluruh fenomena yang ada.
Contoh :
Setelah kita menyelidiki sebagian bangsa Indonesia bahwa mereka adalah manusia yang suka bergotong-royong, kemudian kita simpulkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang suka bergotong-royong.

2. Analogi
Merupakan penarikan kesimpulan berdasarkan kesamaan data atau fakta. Pada analogi biasanya membandingkan 2 hal yang memiliki karakteristik berbeda namun dicari persamaan yang ada di tiap bagiannya.
Tujuan dari analogi :
- Meramalkan kesamaan.
- Mengelompokkan klasifikasi.
- Menyingkapkan kekeliruan.

3. Kausal
Merupakan proses penarikan kesimpulan dengan prinsip sebab-akibat.
Terdiri dari 3 pola, yaitu :
a. Sebab ke akibat => Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kesimpulan sebagai efek.
b. Akibat ke sebab => Dari peristiwa yang dianggap sebagai akibat ke kejadian yang dianggap penyebabnya.
c. Akibat ke akibat => Dari satu akibat ke akibat lainnya tanpa menyebutkan penyebabnya.

Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.Contoh; Jika meneliti konsumsi rumah tangga untuk minyak, maka sebelum turun ke lapangan yang dipersiapkan adalah teori konsumsi, permintaan dan penawaran barang, dll; pertanyaan yang akan diajukan sudah jelas dan hampir baku, sampelnya jelas, dll artinya sudah disiapkan semua tinggal cari data.

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://tienivie.wordpress.com/2011/10/28/penalaran/
http://aderiska-pilyang.blogspot.com/2011/02/metode-penalaran-deduktif.html

Tugas 1: Definisi Penalaran

Berdasarkan arti katanya, penalaran bermakna proses berpikir untuk menentukan sebuah kebenaran,
Berikut Pengertian Penalaran dari Berbagai Sumber:
Berdasarkan e-learning gunadarma
Penalaran adalah bentuk tertinggi dari pemikiran. Secara sederhana penalaran dapat diartikan sebagai proses pengambilan kesimpulan berdasarkan proposisi-proposisi yang mendahuluinya.

Berdasarkan Wikipedia
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.

Berdasarkan Kamus Besar Indonesia
a. Cara (perihal) menggunakan nalar; pemikiran atau cara berpikir logis; jangkauan pemikiran. Contoh : kepercayaan takhayul serta – yang tidak logis haruslah dikikis habis
b. Hal yang mengembangkan atau mengendalikan sesuatu dengan nalar dan bukan dengan perasaan atau pengalaman
c. Proses mental dengan mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip

Pengertian Penalaran Menurut Para Ahli:

Bakry (1986:1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
Suriasumantri (2001:42) mengemukakan secara singkat bahwa penalaran adalah suatu aktivitas berpikir dalam pengambilan suatu simpulan yang berupa pengetahuan.
Keraf (1985:5) berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk atau eviden, menuju kepada suatu kesimpulan.

Ciri-ciri Penalaran 
Dikatakan sebagai penalaran apabila memiliki ciri – ciri :
1. Memiliki logika, adanya suatu pola berpikir yang secara luas.
2. Memiliki sifat analitik dari proses berpikir. Analisis hakekatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.

Sumber:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/filsafat_ilmu/bab6-penalaran.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran