Sunday, March 11, 2012

Tugas 3: Kesalahan Penalaran

Kesalahan Penalaran yang terjadi dalam aktivitas berpikir karena penyalahgunaan bahasa (verbal) dan/atau relevansi (materi) . Kesesatan (fallacia, fallacy) merupakan bagian dari logika yang mempelajari beberapa jenis kesesatan penalaran sebagai lawan dari argumentasi logis. Kesesatan karena ketidaktepatan bahasa antara lain disebabkan oleh pemilihan terminologi yang salah sedangkan ketidaktepatan relevansi bisa disebabkan oleh :
1. pemilihan premis yang tidak tepat (membuat premis dari proposisi yang salah), atau
2. proses penyimpulan premis yang tidak tepat (premisnya tidak berhubungan dengan kesimpulan yang akan dicari).

Menurut Sumarsono, seasat piker adalah proses penalaran atau argumentasi yang sebenarnya tidak logis, salah arah, menyesatkan, suatu gejala berpikir yang salah yang disebabkan pemaksaan prinsip – prinsip logika tanpa memperhatikan relevansinya. Kesesatan penalaran terdapat pada siapa saja bukan kesesatan dalam fakta – fakta, tetapi dari bentuk penarikan kesimpulan yang salah karena tidak dari premis – premis yang menjadi acuan,

Ada 2 jenis kesalahan penalaran :
kesalahan penalaran induktif, berupa :
a. kesalahan karena generalisasi yang terlalu luas
b. kesalahan analogi
c. kesalahan penilaian hubungan sebab-akibat

Sedangkan, kesalahan penalaran deduktif berupa :
a. kesalahan karena kesimpulan terlalu luas/tidak dibatasi
b. kesalahan karena premis mayor tidak dibatasi
c. kesalahan karena adanya term keempat
d. kesalahan karena adanya 2 premis negatif

Faktor-faktor yang meyebabkan salah nalar dapat terjadi, yaitu :
Generalisasi Terlalu Luas
Disebabkan oleh jumlah premis yang mendukung generalisasi tidak seimbang dengan besarnya generalisasi itu sehingga simpulan yang diambil menjadi salah.
Deduksi yang salah
Disebabkan oleh deduksi yang salah merupakan salah nalar yang sangat sering dilakukan seseorang. Hal ini terjadi karena orang salah mengambil simpulan dari suatu silogisme dengan diawali oleh premis yang salah atau tidak memenuhi syarat.
Pemilihan Terbatas Pada Dua Alternatif
Salah nalar ini dilandasi oleh penalaran alternatif yang tidak tepat dengan pemilihan “ini” atau “itu”.
Penyebaban yang salah nilai
Salah nalar jenis ini disebabkan karena kesalahan menilai sesuatu sehingga mengakibatkan terjadi pergeseran maksud. Orang tidak menyadari bahwa yang dikatakan itu adalah salah.

Sumber:

http://id.wikipedia.org/
http://tentangndha.blogspot.com/2011/03/penalaran.html
http://zamroniye.wordpress.com/2011/06/11/kesalahan-dalam-berfikir/

0 comments:

Post a Comment

Mohon maaf untuk komentar yang masuk harus terlebih dahulu melalui moderasi untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan dan juga SPAM..