Sunday, November 27, 2011

Tugas 3 Bahasa Indonesia


AMPUHNYA KEKUATAN INTERNET
          Salah satu kekuatan Barack Obama (47) adalah memanfaatkan internet untuk menjaring pendukung dalam kampanye-kampanyenya dan mengumpulkan dana secara “online”. Barack Obama memiliki situs-situs jejaring sosial yang populer tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di banyak negara di dunia, mulai dari Facebook, MySpace, Linkedin, YouTube, Friendster, hingga Twitter.
         Obama, Senator Illionis ini, mampu mengalahkan Hillary Clinton, Senator New York, saat Konvensi Partai Demokrat. Kini dia menang atas John McCain dari Partai Republik dalam pemilihan 4 November. Saat pertarungannya dengan Hillary, Obama mengantongi dana 38 juta dollar AS selama kampanye dan hanya berutang 2 juta dollar AS. Adapun Hillary hanya memperoleh 6 juta dollar AS dan utangnya untuk kampanye membengkak 21 juta dollar AS.
Mengapa? Padahal Hillary memiliki nama besar dan popularitas. 
Obama memanfaatkan internet.
        Obama memperoleh sumbangan dana kampanye lewat online hanya 5 dollar AS per orang, tetapi disumbang oleh jutaan orang.
Hillary masih menggunakan pola lama berkampany, termasuk mencari dana. Hillary melupakan faktor kunci dalam dunia baru politik di AS, yaitu jejaring sosial.  Ibaratnya, Hillary masih menggunakan AOL,Obama sudah memanfaatkan jejaringsosial Facebook. Hillary masih PC, Obama sudah sebuah Mac.
Jejaring Sosial
        Menguasai komunikasi publik memang salah satu kunci kemenangan. Franklin Delano Roosevelt menggunakan radio dan Jon F. Kennedy memanfaatkan televisi untuk menggapai kemenangan. Kini Barack Obama menggunakan internet sebagai media sosial, menyapa masyarakat akar rumput melalui teknologi komunikasi yang berkembang amat pesat. Cek di Facebook, banyak ditemukan grup pendukung Obama.
       Namun, Obama bukan politisi Amerika pertama yang memanfaatkan jejaring sosial untuk menuju kursi kepresidenan. Howard Dean memnggunakan meetup.com saat nominasi Partai Demokrat dalam pemilihan Presiden tahun 2004. Dean saat itu berhasil mengumpulkan 27 juta dollar AS melalui online.
        Pakar komunikasi Phil Noble, sepert dilansir BBC, menyebutkan, Obama meraih hampir 1 milyar dollar AS selama kampanye tahun 2008. Jumlah ini 12 kali lebih banyak dibandingkan dengan perolehan John Kerry, yang juga memperoleh dana kampanye lewat cara yang sama tahun 2004.
        Yang pasti, Obama dan tim suksesnya betul-betul memanfaatkan internet sebagai alat menuju kemenangan. Hal ini tidaklah heran karena di AS sebesar 71,9 % atau 218,3 juta dari 303,8 juta penduduknya menggunakan internet (catatan InternetWorldStats hingga November 2007). Bahkan internet merupakan bagian utama kehidupan politik Amerika.
         Sampai akhir Oktober lalu, Obama memiliki lebih dari 1,7 juta sahabat di Facebook, beberapa di antaranya warga negara Indonesia, dan 510.000 teman di MySpace. Sebaliknya, McCain punya 309.000 teman di Facebook dan 88.000 di MySpace. Mengapa jumlah sahabat McCain di jejaring sosial lebih sedikit, ini bisa jadi karena faktor usia. McCain yang berusia 72 tahun kurang diminati penggemar Facebook dan MySpace yang sebagian besar kaum muda.
         Di jejaring sosial Twitter, Obama memiliki lebih dari 45.000 pengikut. Semua aktifitasnya diinformasikan melalui jejaring sosial tersebut langsung kepada sahabat-sahabatnya. Jutaan orang di dunia, tidak hanya di Amerika, dapat menyaksikan pidato Obama melalui YouTube. Obama juga memiliki blog pribadi, mengajak pendukungnya berperan serta dalam pengumpulan dana melalui online.
Tidak seperti pesaingnya, McCain, Obama menulis surat elektronik (e-mail) pribadinya dan menciptakan video-video eksklusif untuk pendukung online-nya.
         Yang menarik juga, video musik Yes We Can yang ditayangkan di YouTube, dengan bintang tamu antara lain Jesse Dylan, Will.i.am, Common, Scarlett Johansson, Tatyana Ali, John Legend, Herbie Hancock, Kate Walsh, Kareem Abdul Jabbar, Adam Rodriguez, Kelly Hu, Amber Valetta, Eric Balfour, Aisha Tyler, Nicole Scherzinger, dan Nick Cannon, dalam dua hari setelah dirilis diklik 698.934 kali.
         Phil Noble menyebutkan, dua jutapendukung Obama bertindak sebagai sukarelawan selama masa kampanye, itu kunci penting kemenangan bersejarah ini. Prof. Thomas Patterson dari Universitas Harvard, Inggris memperkirakan, popularitas Obama dalam jejaring sosial menarik para pemilih muda dan kalangan terdidik Amerika.
         Obama dan tim suksesnya telah mengubah cara politisi menarik publik Amerika, termasuk mengumpulkan dana kampanye melalui online. Obama telah memindahkan politik kepresidenan masuk ke abad digital.

Kompas, Kamis 6 November 2008




I. Data Publikasi
a. Judul: AMPUHNYA KEKUATAN INTERNET
b. Penulis: Kompas
c. Penerbit: Koran Kompas, Kamis, 6 November 2008
d. Website:  http://nasional.kompas.com/read/2008/11/06/06382584/Ampuhnya.Kekuatan.Internet
e. No. Halaman: -
f. Tema: Teknologi dan Internet.

II. SINOPSIS

Semua pasti sudah tidak asing lagi dengan sosok ini yang bernama Barack Obama,
Ya, Presiden Amerika Serikat itu memanfaatkan internet untuk menjaring pendukung dalam kampanye-kampanyenya dan mengumpulkan dana secara “online”. Barack Obama memiliki situs-situs jejaring sosial yang populer tidak hanya di Amerika Serikat, tetapi juga di banyak negara di dunia, mulai dari Facebook, MySpace, Linkedin, YouTube, Friendster, hingga Twitter.
Sampai akhir Oktober lalu, Obama memiliki lebih dari 1,7 juta sahabat di Facebook, beberapa di antaranya warga negara Indonesia, dan 510.000 teman di MySpace, saingannya Mc Cain juga dapat dikalahkannya dalam hal popularitasnya dalam jejaring social, Obama pun mendapatkan dana kampanye lewat online hanya 5 dollar AS per orang, tetapi disumbang oleh jutaan orang.
Begitu Ampuhnya kekuatan Internet hingga Obama juga mampu mengalahkan Hillary Clinton yang sama-sama popular dalam jejaring social, namun Obama bisa sedikit lebih Update dalam hal jejaring social dibandingkan dengan para pesaingnya sehingga ia bisa mendapatkan hati yang banyak dari para warga di Amerika Serikat.

III. Keunggulan

Dari artikel ini kita bisa mendapatkan sedikit info menarik mengenai kekuatan Internet dan juga jejaring social yang bisa membangun suatu Popularitas kepada setiap orang, Obama melakukan kampanyenya melalui Media Social di Internet jadi dia tidak harus repot-repot untuk bolak balik berpergian untuk melakukan kampanye, Obama dan tim suksesnya telah mengubah cara politisi menarik publik Amerika, termasuk mengumpulkan dana kampanye melalui online. Obama telah memindahkan politik kepresidenan masuk ke abad digital.

IV Kelemahan

Sayangnya dalam artikel ini hanya membahas jejaring social dapat dilakukan sebagai alat kampanye modern tetapi tidak dibahas bahwa jejaring social juga bisa dijadikan sebagai pembangun kekuasaan untuk menjatuhkan kekuasaan yang sedang berdiri, seperti ketika warga Mesir melakukan demonstrasi besar-besaran menuntut Presiden Mesir Hosni Mubarak untuk turun dari jabatannya, mereka dikumpulkan hanya melalui media Internet dan juga jejaring social.

V Pendapat Akhir

Artikel ini sangat bagus dan juga sangat menginspirasi bagi siapa saja yang membacanya, kita juga bisa mengetahui dampak positif dan dampak negatifnya dari penggunaan Teknologi Internet dan khususnya dalam hal penggunaan media Jejaring Sosial khususnya sebagai alat untuk melakukan kampanye partai oleh Barrack Obama.


0 comments:

Post a Comment

Mohon maaf untuk komentar yang masuk harus terlebih dahulu melalui moderasi untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan dan juga SPAM..